"Eh basah, apa ni atap bocor keR"

Lepas abis makan 3 biji pisang emas buat berbuka, bijan menghirup nescafe dingin beserta sebatang rokok surya. hatinya tetap solat. menghadap komputer dengan berbagai bagai informasi tentang dunia. malam ini sudah berjanji dengan didie mahu ke puchong utama. didie datang jam 8.15 malam. Hujan tapi tak la lebat sangat, boleh kata basah juga la pokok2 hutan sampai ke pangkal pangkalnya. bijan ada teman yang best, dunia jadi besar katanya. Didie pulak bukan jenis yang lembik2. kalau pasal memandu memang semua teman temannya salute dengan didie. boleh katakan semua jalan kat kolumpo ini dia boleh hafal sudah khatam katanya. jadi tak la susah cilok potong atau nak tercari cari lokasi yang bijan tak pernah sampai sebelum sebelumnya. Ada juga mama didie bekal kan nasi beryani. mama didie memang baik dan amat faham kerenah dua orang teman ini. lagipun di bulan baik kena la buat banyak sedekah amik berkat. maka bergeraklah mereka ke puchong utama melengkapkan misi bertemu akim marley atas urusan recording


jam 9 di lokasi, bijan melangkah ke mamak tempat pertemuan yang mereka janjikan. sms dihantar "gua sudah sampai" bijan dan didie meninjau ninjau pot yang sesuai untuk mereka melabuhkan punggung. pelayan kedai mengekori. bijan duduk kemudian bangun semula. "ehh basah,apa ni atap bocor ke?" soal bijan pada pelayan. pelayan kedai cuma diam sambil menghulurkan sebuah kerusi yang lain. bijan order tea o panas sementara didie pula cuma segelas air panas mati. tidak lama kemudian kelibat akim marley muncul. bijan sama didie hulur salam, bertanya khabar. biasalah lama tak jumpa pun. akim marley baru pulih dari demam campak, tapi dah nampak sihat banyak. katanya kaka pun turun juga, tak sampai lima minit akim tiba kaka pula muncul. ujan dah sedikit kebah, hilai tawa kecil memecah malam dingin. 4 orang sahabat bersatu dengan berbagai cerita.



Dari kedai mamak mereka berempat naik ke studio, apa yang boleh dibincang semua bertumpu didalam studio. discus pasal recording. untuk recording bukan satu kerja mudah datang terus boleh record. TAK semudah itu, kena tahu equipment apa yang ada, lagu konsep apa, berapa orang sesion, nak record live atau track by track dan yang paling penting nak dapat sound dan lagu juga kena baik. enjinnya juga mestilah seorang yang sudah khatam selok belok recording.


bertamu bertukar tukar pendapat mencari kesesuaian masa, hakikatnya penglihatan pada ruang yang baru, alami seribu mimpi yang melintas di fikiran, memadatkan candu2 kedalam dada. pada gegar ada tasbih cinta yang tak pernah hilang. dan mendengar nyanyi nyanyi si kembara mimpi lalu terbuka sebuah kisah tentang perlakuan tikus2 dalam industri musik malaysia.


Dalam berlabun itu terkeluar cerita pasal tikus yang kuat mencilok lagu2 dari group indie indon. kemudian si tikus ni mengolah lagu yang diciloknya itu dan letak nama dia. memang banyak tikus yang makan hasil curian disini rupanya. dan tikus2 ni memakan hasil dari cilokan tadi selama bertahun tahun. ini memang kerja tikus yang profesional menipu dan juga kerja tikus yang punya nama besar dalam industri musik dimalaysia. jadi kalau ada diantara kebanyakan lagu2 anak muda tempatan sendiri yang best pun, tikus2 ni tetap kata tak best juga. sebab tikus2 ini mahu jaga periuk nasi mereka sendiri. kalau tak percaya tengok dalam anugerah2 musik malaysia. balik2 tikus yang sama saja yang dapat anugerah. balik2 tikus yang sama juga yang bertanding. Banyak sangat penipuan dalam industri musik di malaysia. sifat monopoli dan tidak memberi ruang pada komposer lain untuk mencipta nama memang sangat tidak menguntungkan industri musik malaysia.


kemudian sembang2 santai tadi beralih kepada tikus2 dibahagian D.J radio pula....akim marley menceritakan bahawa kalau mahu lagu kamu dimainkan diradio kamu harus membayar saekor tikus sebanyak 200 ringgit sebagai laluan mudah untuk lagu kamu dimainkan dicorong2 radio. sangat rakus ye tikus2 dalam industri musik disini.




jam 11.45 empat orang teman mengakhiri pertemuan itu dengan senyuman dan salam...malam malam hujan renyai pulang berdua dengan cinta dan lagu sementara akal berputar mengingatkan bahawa sangat rakus ya TIKUS TIKUS industri musik malaysia.

Tom Waits "Hold On"

They hung a sign up in out town
"if you live it up, you won't
live it down"
So, she left Monte Rio, son
Just like a bullet leaves a gun
With charcoal eyes and Monroe hips
She went and took that California trip
Well, the moon was gold, her
Hair like wind
She said don't look back just
Come on Jim
(Chorus)
Oh you got to
Hold on, Hold on
You got to hold on
Take my hand, I'm standing right here
You gotta hold on
Well, he gave her a dimestore watch
And a ring made from a spoon
Everyone is looking for someone to blame
But you share my bed, you share my name
Well, go ahead and call the cops
You don't meet nice girls in coffee shops
She said baby, I still love you
Sometimes there's nothin left to do
Oh you got to
Hold on, hold on
You got to hold on
Take my hand, I'm standing right here, you got to
Just hold on.

Well, God bless your crooked little heart St. Louis got the best of me
I miss your broken-china voice
How I wish you were still here with me
Well, you build it up, you wreck it down
You burn your mansion to the ground
When there's nothing left to keep you here, when
You're falling behind in this
Big blue world
Oh you go to
Hold on, hold on
You got to hold on
Take my hand, I'm standing right here
You got to hold on
Down by the Riverside motel,
It's 10 below and falling
By a 99 cent store she closed her eyes
And started swaying
But it's so hard to dance that way
When it's cold and there's no music
Well your old hometown is so far away
But, inside your head there's a record
That's playing, a song called
Hold on, hold on
You really got to hold on
Take my hand, I'm standing right here
And just hold on.