Senin, 09 Agustus 2010

masih punya harga diri

kita bukan sudah pandai sangat menipu, tipu menipu jadi permainan hidup umpama layang layang ditarik kemudian bila angin terlalu kuat benang pun putus, layang layang terbang melayang kemudian jatuh. semua penipuan akan terbuka dan persahabatan terputus, seperti putusnya benang layang layang.


satu!!.... maka kita kongsi jadi sama rata, andai ini terjadi amatlah bahagianya menikmati hidup. sama sama merasa, yang baik manis dengan senyuman dan tawa. tapi mengapa selalu saja yang ada tidak dikongsi sama~


temanku menceritakan segala duka nestapanya pada tuhan alamraya dan makhluk. membesarkan empat orang anak dalam keadaan yang amat sederhana. tapi siapa yang ambil peduli? sangrakus sibuk mengumpul kekayaan buat melancong keluar negara, sedangkan temanku bergelut untuk membesarkan empat orang anak dengan hasil penulisan buku dan lagu lagu. siapa yang ambil peduli?


pada suatu ketika dulu..tibalah detiknya si isteri mahu melahirkan, dibawanya si isteri keklinik tapi kos bersalin amat tinggi. apa jalan lain lagi untuk membayar doktor? ya pastilah dengan meminjam dari satu pihak. tuhan mengirimkan insan yang masih punya harga diri untuk membantu. menitisnya airmata bila melihatkan bayi yang comel itu sempurna lahirnya dan dapat melihat dunia.


aku hanya memandang dari sudut yang tersingkirkan, sendirian merenung permainan duniawi. siapa yang ambil peduli?


Ahhh rupanya sangrakus terlalu muda dan mentah untuk memahami kesempitan hidup teman yang lain.


makanya bukan didalam dunia politikus saja mementingkan diri itu berlaku tapi didalam seluruh kehidupan ini juga.



ku ambil kata2 dari laskarpelangi buat renungan kalian teman2 ku yang ghairah mengejar kematianmu


''dalam kehidupan janganlah terlalu banyak mahu memiliki tetapi banyakkanlah memberi''

nik jidan

nik jidan
1

kudrat

rasa

Pengikut

Arsip Blog